Viral Como dan Argentina Kena Masalah Rasisme
Viral Como dan Argentina Kena Masalah Rasisme. Dalam rentang waktu yang berdekatan, dunia sepak bola diguncang dua kasus rasisme. Klub Italia, Como 1907, dan Timnas Argentina tersangkut masalah tersebut, yang kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kasus Pertama
Kasus pertama terjadi dalam laga persahabatan antara Como 1907 melawan klub Premier League, Wolverhampton Wanderers, pada Senin, 15 Juli 2024. Insiden bermula ketika salah satu pemain Como diduga mengejek pemain Wolverhampton, Hwang Hee-chan, dengan sebutan ‘Jackie Chan’. LGOSUPER
Ejekan tersebut memicu kemarahan pemain Wolverhampton, Daniel Podence, yang kemudian menonjok pemain Como. Akibat aksinya, Podence menerima kartu merah. Wolverhampton tidak tinggal diam dan merencanakan untuk mengajukan keluhan resmi ke UEFA mengenai dugaan rasisme yang dialami Hee-chan.
Bantah Rasisme
Namun, pihak Como 1907 membantah tuduhan rasisme. Dalam pernyataan resminya, mereka menyebutkan bahwa sebutan ‘Jackie Chan’ merujuk pada nama Hwang Hee-chan, bukan karena rasnya. Bek tersebut berbicara dengan kami untuk menjelaskan pernyataannya. Dia mengatakan kepada kami bahwa komentarnya kepada rekan sesama bek adalah abaikan dia, dia pikir dia Jackie Chan, demikian pernyataan resmi Como 1907. LGOSUPER
Lebih lanjut, Como 1907 menjelaskan bahwa setelah berbicara panjang lebar dengan pemain mereka, klub yakin bahwa referensi tersebut merujuk pada nama sang pemain (Hwang Hee-chan) dan bukan karena rasisme. Setelah diskusi mendalam dengan pemain kami, kami percaya bahwa yang dimaksud adalah nama pemain tersebut (Hwang Hee-chan), dan panggilan ‘Channy’ yang sering digunakan oleh rekan satu timnya di lapangan, tambah mereka.
Meskipun demikian, Como 1907 mengecam reaksi beberapa pemain Wolverhampton yang dinilai tidak proporsional. Klub yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Hartono Bersaudara, ini turut menegaskan sikap mereka yang menolak segala bentuk rasisme dalam sepak bola.
Rasisme Di Argentina
Sementara itu, kasus rasisme lainnya terjadi di Argentina. Timnas Argentina juga terkena masalah serupa ketika salah satu pemain mereka diduga melakukan tindakan rasisme dalam pertandingan internasional. Insiden ini pun langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari publik.
Kasus dugaan rasisme oleh pemain Como 1907 dengan cepat menjadi viral di media sosial. Tagar ‘Jackie Chan’ bahkan menjadi trending topic di platform X tak lama setelah pernyataan resmi klub dirilis. Reaksi beragam muncul dari netizen, dengan sebagian besar mengecam tindakan rasisme dan mendukung tindakan tegas terhadap pelaku.
Masalah rasisme dalam sepak bola bukanlah hal baru. Insiden ini mengingatkan kembali bahwa rasisme masih menjadi penyakit yang belum sepenuhnya hilang dari dunia olahraga. Klub, pemain, dan federasi sepak bola di seluruh dunia terus berusaha untuk menghapuskan rasisme melalui berbagai kampanye dan tindakan nyata. Viral Como dan Argentina
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak langkah yang telah diambil untuk memerangi rasisme di lapangan. Namun, insiden seperti yang terjadi pada Como 1907 dan Timnas Argentina menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Semua pihak yang terlibat dalam sepak bola, baik itu pemain, pelatih, maupun penggemar, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari rasisme.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan federasi sepak bola dan klub-klub dapat semakin meningkatkan upaya mereka dalam memerangi rasisme. Tidak hanya dengan tindakan hukuman, tetapi juga dengan edukasi yang berkelanjutan untuk semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola. Rasisme harus dihapuskan dari sepak bola, dan setiap individu harus bertanggung jawab untuk mewujudkan hal tersebut. LGOSUPER