Van der Vaart: Declan Rice Tidak Berguna

0
Van der Vaart: Declan Rice Tidak Berguna

Van der Vaart: Declan Rice Tidak Berguna. Declan Rice, gelandang dari Inggris, mendapat kritik tajam dari Rafael van der Vaart, mantan pemain timnas Belanda, setelah kekalahan Inggris di final Euro 2024. Van der Vaart secara terang-terangan menyebut Rice tidak berguna dalam pertandingan tersebut.

Kalah Tipis 1-2

Inggris harus menerima kekalahan tipis 1-2 dari Spanyol di final Euro 2024 yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB. Meskipun Harry Kane dan rekan-rekannya memberikan perlawanan sengit, mereka gagal membawa pulang trofi kemenangan. MPOID

Dalam pertandingan tersebut, Declan Rice turun sebagai starter dan berduet dengan Kobbie Mainoo di lini tengah Inggris. Namun, kombinasi keduanya tidak mampu mengontrol permainan dan mengimbangi dominasi Spanyol. Meski Spanyol sempat menarik keluar Rodri, gelandang Inggris tetap kesulitan untuk meredam serangan lawan.

Van der Vaart, yang pernah bermain untuk Tottenham Hotspur, mengkritik keras penampilan Rice. Menurutnya, pemain Arsenal tersebut tidak pantas dihargai sebesar 100 juta paun yang dikeluarkan untuk membelinya.

100 juta paun untuk Declan Rice… apa kontribusinya? ujar Van der Vaart saat diwawancarai di saluran TV Belanda, NOS. Dia hanya menerima bola dan mengoper kembali ke John Stones.

Tidak Signifikan Dalam Permainan

Van der Vaart menambahkan bahwa Rice tidak menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam permainan. Dia tidak berguna. Van der Vaart menegaskan bahwa jika Rice memang pantas dihargai 100 juta paun, maka dia seharusnya bisa mengarahkan bola ke depan.

Kritik dari Van der Vaart ini menambah panjang daftar evaluasi terhadap penampilan Declan Rice. Meskipun diakui sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Premier League, Rice tampaknya masih harus membuktikan kemampuannya di panggung internasional. MPOID

Dalam pertandingan melawan Spanyol, Inggris sebenarnya sempat memimpin lebih dulu melalui gol cepat dari Harry Kane. Namun, Spanyol berhasil membalas dengan dua gol yang masing-masing dicetak oleh Alvaro Morata dan Dani Olmo, memastikan kemenangan mereka dan membawa pulang trofi Euro 2024.

Kekecewaan Besar

Bagi Inggris, kekalahan ini merupakan kekecewaan besar setelah perjalanan mereka yang impresif di turnamen tersebut. Tim asuhan Gareth Southgate tampil apik sejak fase grup, mengalahkan lawan-lawan kuat seperti Jerman dan Italia untuk mencapai final. Namun, pada akhirnya, mereka harus puas sebagai runner-up.

Penampilan Declan Rice dalam turnamen ini memang menjadi sorotan. Sebagai gelandang bertahan, ekspektasi terhadapnya sangat tinggi, terutama dalam hal mengatur ritme permainan dan memberikan perlindungan kepada lini belakang. Namun, dalam pertandingan final melawan Spanyol, Rice terlihat kesulitan mengatasi tekanan dari gelandang-gelandang lawan yang bermain agresif.

Selain Van der Vaart, beberapa pundit dan pengamat sepak bola lainnya juga memberikan pandangan kritis terhadap Rice. Mereka menilai bahwa meskipun Rice memiliki potensi besar, konsistensi dan kontribusinya dalam pertandingan-pertandingan besar masih perlu ditingkatkan.

Bagi Declan Rice sendiri, kritik ini tentu menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan performanya di masa depan. Dengan usianya yang masih muda dan karier yang panjang di depan, Rice masih memiliki banyak waktu untuk belajar dan berkembang menjadi gelandang kelas dunia.

Sementara itu, bagi Inggris, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Mereka harus segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya, termasuk kualifikasi Piala Dunia dan turnamen-turnamen lainnya. Dengan skuad muda yang berbakat dan pengalaman yang semakin bertambah, harapan untuk meraih trofi di masa depan tetap terbuka lebar. MPOID

 

 BACA SELENGKAPNYA DISINI 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *