Manchester United Serba Pertama yang Memalukan

Manchester United Desember 2024 sepertinya jadi bulan yang kelabu banget buat Manchester United. Mungkin kalau ada penghargaan untuk tim yang paling bikin frustasi di bulan ini, Setan Merah pasti jadi pemenangnya. Pasalnya, mereka mencatatkan sejumlah rekor buruk yang pastinya akan dikenang sebagai kenangan pahit bagi para penggemar setianya. Kekalahan demi kekalahan seakan nggak ada habisnya, bikin banyak orang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dengan klub besar ini IDC88JOKER?
Selasa, 31 Desember 2024, dini hari WIB, Manchester United kembali menderita kekalahan di kandang sendiri, Old Trafford. Kali ini, mereka harus mengakui keunggulan Newcastle United yang berhasil mencuri kemenangan 2-0. Nah, yang bikin makin menyedihkan, kekalahan ini adalah yang ketiga secara beruntun di kandang mereka. Setan Merah sepertinya sudah kehilangan daya magis Old Trafford, yang dulu dikenal sebagai “The Theatre of Dreams.” Untuk pertama kalinya sejak 1962, Manchester United gagal menjaga keangkeran stadion kebanggaannya. Ke mana sih “kekuatan” yang dulu membuat lawan takut bermain di sana?
Desember Kelabu: Rekor Buruk yang Terukir
Bulan Desember 2024 benar-benar menjadi bulan yang penuh dengan kekecewaan buat Manchester United. Mereka mengalami enam kekalahan dalam sebulan, dengan lima di antaranya terjadi di Liga Inggris. Itu adalah rekor yang terakhir kali tercatat lebih dari enam dekade lalu, tepatnya pada 1962. Gimana nggak, sebagai tim besar, sulit membayangkan tim yang seharusnya punya kedalaman skuad yang luar biasa, malah kesulitan meraih kemenangan. Bahkan lebih parahnya, di tiga pertandingan terakhir mereka, Setan Merah sama sekali nggak berhasil mencetak gol. Jika ini terus berlanjut, bahaya banget buat reputasi klub.
Bahkan, hasil melawan Newcastle ini mengingatkan kita pada kekalahan yang terjadi setahun lalu, tepat di akhir tahun. Waktu itu, MU juga harus menelan kekalahan 2-1 dari Nottingham Forest, yang seakan menjadi “tradisi” buruk bagi mereka. Ini adalah kali kedua berturut-turut mereka jatuh di penghujung tahun, dan terakhir kali itu terjadi adalah pada 1985 dan 1986. Rasanya, para penggemar cuma bisa mengelus dada.
Klasemen Liga yang Mengecewakan
Kekalahan demi kekalahan ini tentu saja berdampak pada posisi mereka di klasemen Liga Inggris. Saat ini, Manchester United terdampar di posisi ke-14, yang merupakan posisi terendah mereka sejak tahun 1989. Padahal, klub sekelas MU pasti punya ambisi untuk bersaing di papan atas. Ironisnya, mereka yang dulu menjadi simbol kejayaan dan dominasi di Liga Inggris kini harus bergelut dengan kenyataan bahwa mereka jauh dari ekspektasi.
Jelas, hasil ini sangat jauh dari harapan yang ada di awal musim, apalagi dengan pelatih baru Ruben Amorim yang diharapkan bisa membawa angin segar. Namun kenyataannya, dia masih belum bisa menunjukkan performa yang diinginkan. Hal ini membuat para penggemar semakin tertekan, dan manajemen juga semakin berada di bawah sorotan tajam.
Bukan hanya fans yang kecewa, legenda Manchester United, Gary Neville, pun nggak segan-segan memberikan kritik pedas. Menurutnya, ini adalah performa terburuk yang pernah dilihatnya dari Setan Merah. “Ini adalah Manchester United terlemah yang pernah saya lihat,” ujarnya dalam sebuah wawancara. Neville pun menyoroti betapa buruknya manajemen klub dalam hal perekrutan pemain dan kurangnya visi jangka panjang. Menurutnya, Manchester United kini bukan hanya kehilangan arah, tapi juga identitas yang dulu melekat kuat pada klub ini. Hasil buruk ini seakan membuka mata banyak orang akan masalah internal yang tengah dihadapi.
Apa yang Salah dengan Manchester United?
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama keterpurukan Manchester United saat ini:
- Kelemahan di Lini Belakang: Pertahanan mereka sering kali terlihat rapuh, dan hal ini membuat mereka mudah kebobolan, bahkan dalam situasi yang seharusnya bisa mereka kontrol.
- Mandulnya Lini Depan: Para penyerang, terutama yang diandalkan untuk mencetak gol, tampak kesulitan memberikan kontribusi. Kreativitas di lini tengah pun sangat terbatas.
- Tekanan pada Manajer: Meskipun Ruben Amorim memiliki rekam jejak bagus sebelumnya, tampaknya dia belum bisa menyesuaikan diri dengan tekanan besar di Manchester United.
- Manajemen Klub yang Lemah: Keputusan-keputusan yang diambil manajemen klub seringkali tidak efektif dan cenderung sembrono, entah itu dalam hal pembelian pemain atau kebijakan lainnya.
Harapan di Tahun Baru
Meski 2024 berakhir dengan penuh luka, ada secercah harapan di tahun 2025. Manchester United masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan memperbaiki nasib mereka. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk memulai kebangkitan antara lain:
- Merekrut Pemain Baru: Setidaknya, mereka bisa memperbaiki lini depan atau lini belakang dengan pemain yang lebih berkualitas pada bursa transfer Januari nanti.
- Memberikan Dukungan Penuh pada Manajer: Agar tim bisa berkembang, manajer harus diberikan waktu dan dukungan penuh untuk merancang strategi yang lebih efektif.
- Mengembalikan Fokus pada Pengembangan Pemain Muda: MU harus kembali fokus pada pengembangan talenta dari akademi, yang dulu menjadi salah satu kekuatan terbesar mereka.
Semoga saja, Setan Merah bisa menemukan kembali jalan menuju kejayaan, dan para penggemar bisa kembali merasakan kebanggaan yang sudah lama hilang.