Manchester United Kembali Meraih Kekalahan! Rasmus

0
Manchester United Kembali Meraih Kekalahan! Rasmus Hojlund Jadi Sorotan

Manchester United Kembali Meraih Kekalahan! Rasmus Hojlund Jadi Sorotan

Manchester United kembali menelan kekalahan 2-0 dari Wolverhampton IDCWIN88 Wanderers di laga bertajuk Boxing Day, hal ini menjadi kekalahan ketiga The Reds Devils secara berturut-turut di Liga Premier.

Keputusan Bruno Fernandes mendapat dua kartu kuning yang tidak perlu bikin membuatnya harus keluar lapangan, Manchester United terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang pemain di babak kedua.

Kesulitan United makin bertambah setelah kebobolan gol dari tendangan sudut, dimana ini menjadi puncak penderitaan skuad asuhan Ruben Amorim dalam menghadapi bola mati. Umpan silang Matheus Cunha melayang ke sudut jauh, membuat Andre Onana,  tidak mampu menipis bola.

Setan Merah berusaha bertahan setelah tertinggal 1-0, namun mereka kesulitan untuk bangkit di sepertiga akhir permainan. Bruno Fernandes dan Andre Onana tampil jauh dari harapan, sementara Rasmus Højlund juga gagal menunjukkan performa yang mengesankan, dengan ratting hanya 3/10 pasca pertandingan.

Hojlund Harus Meningkatkan Permainannya

Rasmus Højlund hanya menerima bola sebanyak 14 kali dan mencatatkan lima operan dalam waktu 79 menit bermainnya. Sepanjang pertandingan, ia menunjukkan tanda-tanda frustrasi dibandingkan menunjukkan ketajamannya. 

Kobbie Mainoo dan Amad Diallo menjadi dua pemain yang menjadi sasaran kemarahannya. Mainoo memiliki dua kesempatan untuk memberikan bola kepada Højlund, namun gagal melakukan kedua operan. Sementara itu, Diallo yang berada dalam posisi untuk memberikan umpan mudah kepada Højlund, justru memilih untuk berusaha mencetak gol sendiri. Namun, tembakan Diallo berhasil diblokir oleh barisan pertahanan Wolverhampton yang tampil solid. Manchester United Kembali Meraih

Højlund menyelesaikan pertandingan tanpa melepaskan satu tembakan pun ke gawang Jose Sa. Ia kehilangan bola sebanyak tujuh kali dan hanya memenangkan tiga dari 12 duel yang dihadapinya. Meski mencoba menggiring bola, ia juga gagal melewati lawan-lawannya.

Bintang bernilai £50 juta ini menjalani musim Liga Premier dengan penuh tantangan, dimana ia hanya mencetak dua gol dalam 13 pertandingan. Meski tampil lebih impresif di Liga Europa, United mengharapkan agar Højlund bisa menunjukkan perkembangan yang signifikan di liga domestik.

Joshua Zirkzee belum cukup baik untuk mencetak gol di liga domestik saat ini, sehingga harapan besar kini diletakkan pada Højlund. Manajer Ruben Amorim kini harus menemukan cara untuk melibatkan Højlund lebih dalam dalam permainan, serta meningkatkan aspek fisiknya agar bisa bersaing dengan bek-bek tangguh di Inggris.

Ruben Amorim Apakah The Next “Ten Haag” Part 2? 

Pemecatan Erik ten Hag di Manchester United memunculkan berbagai reaksi di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Keputusan yang diambil oleh manajemen The Red Devils itu tak hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan kontroversi, mengingat perjuangan Ten Hag untuk membangun kembali tim setelah era sirna Sir Alex Ferguson. 

Meski telah mencatatkan beberapa keberhasilan, termasuk meraih trofi Liga Europa dan Piala Liga, Ten Hag dinilai gagal memenuhi ekspektasi besar yang dibebankan kepada dirinya, terutama dalam hal konsistensi dan performa tim di Liga Premier.

Kini, kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih baru semakin memperkuat kesan bahwa Manchester United tengah dalam proses pencarian identitas yang belum tuntas. Di satu sisi, Amorim dikenal sebagai pelatih muda dengan potensi besar, yang mampu mengubah Sporting CP menjadi tim yang sangat kompetitif di kancah domestik maupun Eropa. 

Namun, langkah United untuk menggantikan Ten Hag dengan sosok yang relatif belum teruji di level tertinggi seperti Amorim, justru menambah tanda tanya besar di benak banyak pihak.

Keputusan manajemen United ini semakin menunjukkan bahwa tim sebesar Manchester United belum mampu menemukan formula yang tepat untuk kembali ke puncak kejayaan. Sejak ditinggal Ferguson, klub ini telah melalui pergantian pelatih yang cukup sering, namun kesulitan untuk tampil konsisten dan mencapai ambisi mereka sebagai klub elit di Eropa. 

Setiap pelatih yang datang, mulai dari David Moyes hingga Jose Mourinho, hingga Ten Hag, tampaknya tak mampu mengembalikan Manchester United ke jalur yang diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *