Malam Kelam di Molineux: MU Hancur Setelah

Malam Kelam di Molineux: MU Hancur Setelah Wolves Manfaatkan Kartu Merah Bruno Fernandes
Kartu merah yang di berikan pada Bruno Fernandes membuat Manchester United IDNSCORE kembali menghadapi pukulan berat pada Boxing Day setelah kalah 2-0 dari Wolverhampton Wanderers di Molineux. Kekalahan ini semakin memperburuk catatan buruk Setan Merah di Liga Primer, yang kini merosot ke posisi ke-14 klasemen.
Sejak Ruben Amorim mengambil alih kepelatihan bulan lalu, tim hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan liga. Selain kekalahan tersebut, insiden kartu merah yang diterima oleh kapten Bruno Fernandes di awal babak kedua semakin menambah penderitaan tim asuhan Ruben Amorim.
Bruno Fernandes di Kartu Merah, Keuntungan Bagi Wolves
Titik balik pertandingan terjadi di menit ke-47, saat Bruno Fernandes menerima kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran terhadap Nelson Semedo. Keputusan wasit Tony Harrington untuk mengusir Fernandes dari lapangan langsung memberi Wolves keuntungan jumlah pemain yang sangat berpengaruh pada jalannya pertandingan. Fernandes, yang sudah mendapat kartu kuning di babak pertama, terpaksa harus meninggalkan lapangan, menambah beban mental bagi United yang sudah kesulitan sejak awal.
Kartu merah ini menjadi yang ketiga kalinya diterima Fernandes musim ini. Sebelumnya, ia sempat menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Tottenham yang kemudian dibatalkan melalui banding. Namun kali ini, keputusan tersebut tidak dapat diganggu gugat. Fernandes, yang biasanya menjadi penggerak utama di lini tengah United, jelas kehilangan peran penting dalam pertandingan ini.
Matheus Cunha Buka Keunggulan, Hwang Hee-Chan Akhiri Perlawanan
Wolves langsung memanfaatkan keuntungan jumlah pemain setelah Fernandes diusir. Matheus Cunha menjadi bintang di laga ini, membuka skor untuk tim tuan rumah pada menit ke-58 melalui tendangan langsung dari tendangan sudut. Gol ini memperlihatkan lagi kelemahan United dalam menghadapi bola mati, sebuah masalah yang semakin mencolok di bawah kepelatihan Ruben Amorim.
Setelah gol pertama, Wolves semakin mengendalikan permainan dan menambah keunggulan mereka melalui gol kedua yang dicetak oleh Hwang Hee-chan di waktu tambahan. Cunha kembali menunjukkan perannya dengan memberikan assist yang memudahkan Hwang untuk mencetak gol dan mengakhiri perlawanan United. Kedua gol ini menjadi simbol dominasi Wolves, yang berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan kelemahan United. Malam Kelam di Molineux
Serangan Tumpul, United Kehilangan Arah
Sebelum kartu merah Fernandes, United memang sudah kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Kehilangan Fernandes semakin membuat lini tengah United semakin pincang, sementara lini serang mereka juga tampak tumpul. Rasmus Hojlund, yang didatangkan untuk memperbaiki lini depan, kesulitan memberikan pengaruh, dan United tidak mampu mencetak gol balasan meskipun terus berusaha menekan di menit-menit akhir.
Gol Harry Maguire yang disundul ke arah pelukan kiper Jose Sa menjadi satu-satunya peluang nyata yang hampir membuahkan gol bagi United. Namun, itu jauh dari cukup untuk menghentikan langkah Wolves yang sudah berada di atas angin setelah kartu merah Fernandes.
United Terus Terpuruk, Amorim Hadapi Tugas Berat
Kekalahan ini menambah panjang catatan buruk United yang kini hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Primer sejak Ruben Amorim mengambil alih kepelatihan. Meski ada harapan besar saat Amorim pertama kali datang, performa United semakin menurun, dan situasi ini semakin memperbesar tekanan bagi manajer asal Portugal tersebut.
Dengan masalah yang terjadi di lini serang dan pertahanan, serta kekalahan yang semakin menguras mental tim, Ruben Amorim harus segera menemukan solusi untuk membalikkan keadaan. Setan Merah tidak hanya kalah secara skor, tetapi juga kehilangan arah di lapangan, dan tanpa Bruno Fernandes yang biasanya menjadi pembeda, mereka tampaknya kesulitan untuk bangkit dari keterpurukan ini. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat, United berisiko terjebak dalam musim yang penuh kekecewaan.