Jude Bellingham ‘Terkucilkan’ di Timnas Inggris?
Jude Bellingham ‘Terkucilkan’ di Timnas Inggris?. Jude Bellingham, pemain muda berbakat yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan Inggris, dikabarkan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan rekan-rekannya di Timnas Inggris selama Euro 2024. Meski performanya gemilang di Real Madrid, hubungan sosialnya di tim nasional tampaknya tidak sebaik yang diharapkan. LGOACE
Sukses Bersama Real Madrid
Bellingham, yang berusia 21 tahun, telah meraih sukses besar bersama Real Madrid dengan memenangkan trofi LaLiga dan Liga Champions di musim pertamanya. Keberhasilannya di klub Spanyol tersebut membuat banyak pihak berharap bahwa performa impresifnya akan terbawa ke Timnas Inggris. Bahkan, Adidas, sebagai sponsor resmi Bellingham, membuat video khusus yang menggambarkannya sebagai ‘penyelamat’ bagi Inggris, yang selama ini haus akan prestasi. Video tersebut menggunakan lagu “Hey Jude” sebagai latar belakang, yang biasa dinyanyikan para penggemar untuk mendukung Bellingham.
Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Bellingham gagal memenuhi harapan sebagai penyelamat Inggris di final Euro 2024, di mana Inggris kalah 1-2 dari Spanyol. Kekalahan ini menjadi sorotan, terutama dengan perhatian media yang intens terhadap hubungan Bellingham dengan rekan-rekan setimnya. LGOACE
Laporan dari The Athletic mengungkapkan bahwa Bellingham tidak memiliki hubungan yang erat dengan sebagian besar pemain Inggris, kecuali Trent Alexander-Arnold. Ada kabar bahwa beberapa pemain Inggris merasa tidak nyaman dengan video promosi Adidas yang menonjolkan Bellingham, karena dianggap bertentangan dengan semangat kolektif tim. Selain itu, pilihan Bellingham untuk berkarier di luar negeri ketimbang bermain di Premier League juga menjadi faktor yang membuatnya merasa terkucilkan.
Sikapnya Jadi Sorotan
Sikap Bellingham yang menolak berbicara kepada media setelah pertandingan juga menjadi sorotan. Padahal, pemain eks Borussia Dortmund ini telah dipromosikan ke dalam ‘grup pemimpin’ Timnas Inggris bersama Harry Kane, Kyle Walker, dan Declan Rice. Mantan kapten Inggris, Wayne Rooney, turut memberikan komentar tajam terhadap sikap Bellingham yang hanya bersedia berbicara jika timnya menang.
Masalah hubungan interpersonal Bellingham bukanlah hal baru. Sebelumnya, di Borussia Dortmund, ia pernah dituduh menyebabkan ketidakarmonisan di ruang ganti karena selalu ingin menjadi pusat perhatian. Bahkan, ada insiden di mana ia menghina rekan setimnya, Nico Schulz, saat pertandingan melawan Glasgow Rangers.
Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya harmoni tim dalam mencapai kesuksesan, dan bagaimana pemain bintang sekalipun harus beradaptasi dan bekerja sama dengan rekan-rekan setimnya. Jude Bellingham, meskipun berbakat, masih memiliki perjalanan panjang untuk membuktikan bahwa ia tidak hanya hebat di lapangan, tetapi juga dapat menjadi pemimpin yang baik di dalam dan di luar lapangan. Inggris sebagai tim besar tentu membutuhkan kontribusi maksimal dari setiap pemainnya, termasuk Bellingham, untuk mencapai kejayaan di masa depan.
Jude Bellingham adalah salah satu talenta muda paling bersinar dalam sepak bola modern. Lahir pada 29 Juni 2003 di Stourbridge, Inggris, Bellingham memulai karir profesionalnya di Birmingham City. Performanya yang impresif segera menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Di Dortmund, ia tidak hanya menjadi pemain reguler di tim utama, tetapi juga menunjukkan kematangan dan kemampuan yang luar biasa untuk usianya. Dia juga memiliki kemampuan menyerang yang baik, sering kali mencetak gol-gol penting bagi timnya. Jude Bellingham ‘Terkucilkan’ di
Debutnya di tim senior terjadi pada 2020, dan sejak itu, ia menjadi pilihan reguler bagi pelatih Gareth Southgate. Kontribusinya di UEFA Euro 2020 dan berbagai pertandingan kualifikasi memperkuat reputasinya sebagai salah satu gelandang muda terbaik di dunia. LGOACE