Iraola Akui Bournemouth Gagal Maksimalkan Peluang di Laga

Iraola Akui Bournemouth Gagal Maksimalkan Peluang di Laga Imbang Melawan Palace
Andoni Iraola mengakui bahwa Bournemouth “Gagal membuat LIGALGO perbedaan di sepertiga akhir” saat bermain imbang tanpa gol melawan Crystal Palace.
Hasil tersebut membuat The Cherries gagal meraih kemenangan kelima dalam enam pertandingan terakhir, meski mereka sempat lebih mendominasi serangan di Vitality Stadium.
Bournemouth mencatatkan 18 tembakan sepanjang pertandingan, dengan presentase gol (xG) sebesar 1,19. Namun, hanya empat tembakan yang tepat sasaran. Beberapa peluang terbaik datang dari pemain seperti Evanilson, Philip Billing, dan Antoine Semenyo, namun semuanya gagal menemui sasaran atau melenceng jauh dari gawang.
Iraola mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan dalam penyelesaian akhir, meskipun mereka berhasil menguasai jalannya pertandingan.
“Dari awal saya menekankan penguasaan bola, namun kami tidak bisa membuat perbedaan saat bereda di daerah kotak penalti lawan,” ujar Iraola setelah pertandingan.
“Namun kami harus tetap menghargai satu poin”. Kami tahu pertandingan ini akan berlangsung cukup ketat, tetapi kami perlu lebih tajam dalam penyelesaian akhir.”
Penyelesaian Akhir Jadi Masalah Utama
Pelatih asal Spanyol itu menekankan pentingnya ketenangan dan pengambilan keputusan yang tepat di saat-saat penting. Iraola Akui Bournemouth Gagal
” Di beberapa situasi kami kehilangan ketajaman untuk mencetak gol. Anda harus meluangkan setengah detik untuk tetap tenang dan membuat keputusan yang tepat. Itu yang kami butuhkan lebih banyak di pertandingan ini,” tambah Iraola.
Pemain-pemain Bournemouth memang berjuang keras untuk menembus pertahanan Palace, namun serangan mereka sering kali terhenti di luar kotak penalti lawan. Meski demikian, Iraola tetap optimis dan berharap timnya bisa belajar dari pertandingan ini untuk lebih tajam dalam pengambilan keputusan di laga-laga mendatang.
Palace Bertahan Kuat, Raih Clean Sheet Kedua dalam 10 Pertandingan
Di sisi lain, pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, memberi pujian kepada timnya yang berhasil mempertahankan clean sheet kedua dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka. Menurutnya, meski Palace lebih banyak bertahan, timnya menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi tekanan dari Bournemouth.
Bournemouth memainkan pola bermain dengan umpan progresif yang menyulitkan para pemain bertahan.
kata Glasner. “Kami menerapkan taktik bertahan dengan sangat baik, terutama dalam menghadapi bola-bola udara dan bola mati. Kami sedikit kesulitan di babak pertama, terutama dengan tendangan sudut mereka, tapi kami melakukan penyesuaian di babak kedua, dan itu berhasil.”
Glasner menambahkan bahwa strategi yang diterapkan untuk menghalangi bola-bola tendangan sudut Bournemouth, yang sebelumnya sering diarahkan ke tiang dekat, berhasil mencegah bahaya di babak kedua.
Mencari Solusi di Laga Selanjutnya
Meski begitu, Andoni Iraola masih harus memperbaiki lini serang The Cherries, jika ingin kembali ke jalur kemenangan. Dengan hanya meraih satu poin dari dua pertandingan terakhir, mereka kini tertahan di posisi tengah klasemen Premier League. Iraola berharap anak asuhnya bisa lebih klinis dalam menyelesaikan peluang di pertandingan-pertandingan mendatang.
Kami harus belajar dari pertandingan ini dan meningkatkan kualitas di sepertiga akhir lapangan,” kata Iraola menutup komentarnya.
Dengan jadwal pertandingan yang semakin padat, terutama menghadapi tim-tim dengan pertahanan solid, Bournemouth tidak punya banyak waktu untuk memperbaiki kelemahan ini. Setiap pertandingan adalah ujian, dan mereka harus segera bangkit untuk meraih hasil yang lebih baik.
Jika tidak, ambisi mereka untuk menembus papan atas liga utama Inggris bisa terancam. The Cherries harus lebih tajam, efektif, dan lebih tenang dalam menyelesaikan setiap peluang yang mereka ciptakan.