Hubungan Tegang Lautaro Martinez dan Scaloni
Hubungan Tegang Lautaro Martinez dan Scaloni. Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, mengakui bahwa Lautaro Martinez tidak senang dengan keputusannya dalam Copa America 2024. Meskipun Martinez menjadi penyerang paling tajam dengan gol-golnya, termasuk gol penentu ke gawang Kolombia di final, keberadaannya sering kali terbatas sebagai pemain pengganti. MPOID
Argentina meraih gelar Copa America untuk kedua kalinya secara beruntun setelah mengalahkan Kolombia 1-0 dalam pertandingan final yang berlangsung hingga perpanjangan waktu. Martinez mencetak gol pada menit ke-16 setelah masuk menggantikan Julian Alvarez, mengonversi umpan dari Giovani Lo Celso dengan sepakan keras kaki kanan.
Jarang Menjadi Pemain Inti
Meskipun Martinez mencetak empat gol sepanjang turnamen, menjadikannya top skor, dia jarang dimulai sebagai pemain inti. Scaloni lebih suka memilih Alvarez sebagai rekan setim Lionel Messi di lini depan, dengan Martinez hanya dua kali dimulai sebagai starter dan empat kali masuk sebagai pengganti.
Scaloni mengakui bahwa Martinez berhak merasa tidak puas dengan keputusan taktiknya. Meski demikian, dia tidak menjamin tempat reguler bagi Martinez meskipun kemampuannya terbukti. “Lautaro selalu bekerja keras dan berhak mencetak gol karena usahanya setelah sering kali tidak dimulai meski menjadi pencetak gol terbanyak turnamen,” kata Scaloni seperti yang dikutip FCInter1908.
Namun, ini adalah situasi yang harus dia terima. Mungkin kami membuat kesalahan atau tidak, tetapi kami yakin bahwa tim harus bermain seperti ini, dan itu membuahkan hasil, jelas Scaloni. MPOID
Dilahirkan pada 22 Agustus 1997 di Bahía Blanca, Argentina, Martínez memulai karirnya di klub lokalnya, Racing Club, sebelum pindah ke Inter Milan pada tahun 2018. Keputusan untuk bergabung dengan Inter Milan adalah langkah penting dalam karirnya, karena di sana ia berhasil menunjukkan bakatnya yang luar biasa.
Perjalanan Martinez
Musim perdananya di Inter Milan langsung menunjukkan potensinya, di mana ia mencetak gol penting dalam beberapa pertandingan besar.
Pada musim 2019/2020, Martínez bermain bersama Romelu Lukaku dalam formasi dua penyerang yang efektif di bawah asuhan pelatih Antonio Conte. Duo ini menjadi kombinasi yang mematikan, membawa Inter Milan finis sebagai runner-up Serie A dan mencapai final Liga Europa UEFA. Martínez terus menunjukkan perkembangan yang konsisten dalam permainannya, menjadi bagian integral dari serangan Inter Milan.
Prestasi Puncak
Prestasi puncak Martínez datang pada musim 2020/2021, di mana Inter Milan meraih gelar Scudetto Serie A untuk pertama kalinya dalam 11 tahun. Martínez bersinar dengan mencetak gol penting sepanjang musim, menunjukkan kematangan dalam permainan dan kemampuan untuk tampil di level tertinggi.
Di level internasional, Martínez juga telah mewakili Argentina, di mana ia menjadi bagian dari tim yang memenangkan Copa America 2021. Kontribusinya dalam tim nasional mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyerang terbaik dari Argentina saat ini.
Selain kualitas sepak bola, Martínez juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan fokus pada pengembangan karirnya. Dia terus menantang dirinya sendiri untuk lebih baik lagi, baik di level klub maupun internasional, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Argentina yang bermimpi untuk mengejar impian mereka dalam sepak bola. Hubungan Tegang Lautaro
Dengan usianya yang masih muda dan potensi yang belum terwujud sepenuhnya, Lautaro Martínez memiliki masa depan yang cerah di dunia sepak bola. Dengan Inter Milan, dia terus berkontribusi dalam upaya klub untuk meraih kesuksesan lebih lanjut, sementara di tim nasional Argentina, dia diharapkan untuk terus menjadi pilar penting dalam upaya mereka untuk meraih trofi-trofi besar di masa mendatang. MPOID