Gak Punya Lapangan, Pelatih Timor Leste Ngarep Latihan di
Gak Punya Lapangan, Pelatih Timor Leste Ngarep Latihan di Malaysia dan Australia
Gak Punya Lapangan, Pelatih Timor Leste Ngarep Latihan di Malaysia dan Australia – Eduardo Pereira, yang menjabat sebagai pelatih Timnas U-19 Timor Leste, telah mengungkapkan harapannya agar tim asuhannya dapat melaksanakan pemusatan latihan (TC) di negara-negara tetangga seperti Malaysia atau Australia.
Pernyataan ini disampaikan setelah tim nasional U-19 Timor Leste menyelesaikan partisipasi mereka di ajang ASEAN Cup U-19 2024.
Pereira menjelaskan bahwa perjalanan tim Timor Leste dalam turnamen tersebut harus berakhir di tahap penyisihan grup, tepatnya di Grup A.
Selama fase grup ini, tim asuhan Pereira berhasil mengumpulkan tiga poin dari total tiga pertandingan yang mereka jalani. Pelatih tersebut merinci bahwa poin-poin ini diperoleh dari satu kemenangan dan dua kekalahan.
Lebih lanjut, Pereira menguraikan hasil pertandingan tim Timor Leste selama fase grup. Ia menyebutkan bahwa timnya berhasil meraih kemenangan atas Kamboja dengan skor 3-2.
Namun, mereka harus menelan kekalahan dalam dua pertandingan lainnya, yaitu melawan Filipina dengan skor 0-2 dan mengalami kekalahan telak dari timnas U-19 Indonesia dengan skor 2-6.
Akumulasi hasil ini menempatkan Timor Leste di posisi ketiga klasemen akhir grup, yang sayangnya tidak cukup untuk membawa mereka melaju ke babak semifinal ASEAN Cup U-19 2024.
Setelah turnamen berakhir, Pereira mengungkapkan rencana selanjutnya untuk tim. LGOSUPER LOGIN
Pelatih yang merupakan putra asli Timor Leste itu menyatakan bahwa ia akan kembali ke negaranya untuk melaporkan hasil partisipasi tim di ASEAN Cup 2024 kepada pihak federasi sepak bola Timor Leste.
Ia berharap laporan tersebut dapat menjadi bahan evaluasi yang berharga bagi tim sebelum mereka menghadapi tantangan berikutnya, yaitu Kualifikasi AFC U-20 2025 yang dijadwalkan akan dimulai pada September mendatang.
Pereira menekankan pentingnya evaluasi ini mengingat jadwal Kualifikasi AFC U-20 yang sudah sangat dekat.
Ia mengatakan bahwa sekembalinya ke Timor Leste, pihak manajemen tim harus segera menyusun laporan komprehensif untuk federasi.
Tujuannya adalah agar aspek-aspek yang perlu diperbaiki dari performa tim saat ini bisa segera diidentifikasi dan ditindaklanjuti.
Dalam konteks persiapan tim untuk kompetisi mendatang, Pereira mengutarakan harapannya agar timnas U-19 Timor Leste dapat melakukan pemusatan latihan di negara tetangga.
Ia menyebutkan Malaysia atau Australia sebagai opsi yang potensial untuk lokasi TC. Alasan di balik keinginan ini adalah keterbatasan fasilitas yang dihadapi tim di dalam negeri, terutama dalam hal ketersediaan lapangan yang memadai untuk latihan.
Pereira mengakui bahwa infrastruktur sepak bola di Timor Leste, khususnya lapangan, masih belum mencapai standar yang diharapkan.
Namun, ia tetap optimis bahwa kendala ini bisa diatasi melalui kerja sama dengan negara-negara tetangga.
Ia meyakini bahwa dengan melakukan pemusatan latihan di negara lain yang memiliki fasilitas lebih baik, tim Timor Leste dapat memaksimalkan persiapan mereka untuk menghadapi kompetisi-kompetisi mendatang.
Dengan rencana ini, Pereira berharap dapat meningkatkan kualitas persiapan tim dan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda Timor Leste.
Ia percaya bahwa exposure terhadap fasilitas dan lingkungan sepak bola yang lebih maju akan berdampak positif pada perkembangan skill dan mental para pemainnya, sehingga mereka bisa tampil lebih baik di kompetisi-kompetisi internasional mendatang. LGOSUPER LOGIN
Timnas Timor Leste masih tergolong tim yang muda di dunia sepak bola dengan prestasi internasional yang masih minim.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mereka menunjukkan perkembangan positif, terlihat dari performa yang semakin kompetitif di Kejuaraan AFF dan Kualifikasi Piala Asia.
Beberapa faktor dapat membantu Timnas Timor Leste meningkatkan prestasinya di masa depan.
Pertama, pengembangan infrastruktur sepak bola dengan membangun stadion dan lapangan latihan berkualitas serta meningkatkan pembinaan usia dini.
Kedua, meningkatkan profesionalisme pemain dan staf pelatih serta membangun liga domestik yang kompetitif.
Ketiga, dukungan pemerintah dalam hal pendanaan dan pembinaan sepak bola.