Ajukan Banding Seusai Disanksi Soal 12 Pemainnya PSM

0
Ajukan Banding Seusai Disanksi Soal 12 Pemainnya PSM

Ajukan Banding PSM Makassar baru-baru ini mengajukan banding terkait sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat kasus yang melibatkan 12 pemain dalam pertandingan melawan Barito Putera. Kasus ini menjadi perhatian besar di dunia sepak bola Indonesia karena terkait dugaan kesalahan prosedur dalam pergantian pemain yang mempengaruhi hasil pertandingan IDCASH88.

Segala kehebohan bermula pada laga antara PSM Makassar dan Barito Putera yang digelar pada Minggu, 22 Desember 2024, di Stadion Batakan, Balikpapan. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan PSM 3-2. Namun, kemenangan tersebut dibatalkan setelah ditemukan bahwa PSM ternyata memainkan 12 pemain sekaligus dalam waktu yang cukup lama.

Insiden ini terjadi pada injury time, tepat setelah PSM melakukan pergantian tiga pemain dalam waktu bersamaan. Namun, salah satu pemain yang seharusnya sudah keluar, yakni Sahrul Lasinari, diduga masih berada di lapangan meskipun penggantinya, Achmat Fahrul, sudah masuk. Akibatnya, PSM memiliki total 12 pemain yang bermain di lapangan dalam waktu tersebut.

Barito Putera yang menyadari situasi ini langsung melayangkan protes resmi ke Komdis PSSI. Setelah pemeriksaan, Komdis PSSI memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berupa pengurangan enam poin. Namun, setelah dilakukan kajian lebih lanjut, sanksi tersebut direvisi menjadi pengurangan tiga poin.

Alasan PSM Mengajukan Banding

Manajemen PSM Makassar merasa bahwa mereka tidak bersalah dalam kasus ini. Mereka berpendapat bahwa insiden tersebut terjadi karena adanya kesalahan komunikasi antara tim pengawas pertandingan dan perangkat pertandingan. “PSM Makassar telah mengajukan banding ke Komite Banding PSSI pagi ini. Sesuai dengan Pasal 120, 121, dan 122 Kode Disiplin PSSI, kami memiliki waktu hingga tujuh hari untuk menyampaikan memori banding,” demikian keterangan resmi yang disampaikan oleh PSM.

Manajemen PSM berharap Komite Banding PSSI bisa mempelajari kasus ini dengan lebih cermat dan objektif. PSM merasa bahwa pengurangan poin sangat merugikan tim, apalagi mereka menganggap bahwa kesalahan ini bukan berasal dari pihak mereka, melainkan dari perangkat pertandingan.

Dampak Sanksi terhadap Posisi PSM di Klasemen

Sebelum mendapat sanksi pengurangan poin, PSM Makassar berada di posisi yang cukup nyaman dengan total 27 poin di klasemen sementara liga. Namun, setelah pengurangan tiga poin, jumlah poin mereka turun menjadi 24 poin. Penurunan poin ini tentu saja memengaruhi posisi mereka di klasemen dan memberikan tekanan lebih dalam perjuangan mereka di sisa musim kompetisi.

Selain itu, PSM Makassar juga saat ini harus bermain di luar Makassar karena faktor stadion yang tidak dapat digunakan. Situasi ini tentu semakin memperberat perjuangan mereka. Tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut berharap agar keputusan banding dapat memberikan keadilan dan memperbaiki kerugian yang mereka alami.

Ajukan Banding Reaksi Publik dan Pengamat Sepak Bola

Kasus ini memicu berbagai reaksi dari publik serta pengamat sepak bola. Sebagian besar pihak mendukung langkah PSM untuk mengajukan banding, mengingat pentingnya transparansi dan keadilan dalam setiap keputusan yang diambil oleh PSSI. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa insiden ini mencerminkan lemahnya koordinasi dalam manajemen pergantian pemain.

Pengamat sepak bola nasional, Rahmat Sudarmaji, mengungkapkan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak yang terlibat. “Baik klub, perangkat pertandingan, maupun PSSI, harus lebih profesional dalam menjalankan tugas mereka. Hal seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi lagi di masa depan,” ujarnya.

Ajukan Banding Harapan PSM terhadap Komite Banding

Dengan mengajukan banding, PSM Makassar berharap Komite Banding PSSI bisa mempertimbangkan semua fakta yang ada dan memberikan keputusan yang lebih adil. Mereka juga berharap hukuman pengurangan poin bisa dibatalkan atau setidaknya dikurangi, karena dampaknya sangat besar bagi tim.

Manajemen klub merasa optimis bahwa keadilan akan ditegakkan, terutama jika kesalahan ini terbukti bukan berasal dari pihak mereka. PSM juga berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme tim agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Kasus 12 pemain yang melibatkan PSM Makassar menjadi perhatian besar di dunia sepak bola Indonesia. Langkah PSM yang mengajukan banding menunjukkan betapa mereka berusaha untuk mencari keadilan atas sanksi yang dianggap tidak sepenuhnya adil. Kini, semua pihak tengah menunggu hasil keputusan dari Komite Banding PSSI, yang diharapkan dapat memberikan penyelesaian terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *